Paruparu yang menghitam. Paru-paru hitam adalah suatu penyakit paru-paru yang disebabkan karena menghirup debu batubara dalam jangka panjang. Penyakit ini dikenal juga dengan sebutan pneumokoniosis pekerja batubara, dapat terjadi dalam 2 bentuk, yaitu simplek dan komplikata. Tipe simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe komplikata bisa Kelainan yang disebabkan olehmenyempitnya saluran pernapasandalam paru-paru, sehingga seseorangdapat mengalami kesulitan bernapasan disebut penyakit A. AsmaAsma disebabkan karena ada penyempitan saluran pernafasan yang disebabkan oleh faktor keturunan, suhu yang dingin, akibat makanan dan faktor lingkungan
PengertianPneumonia ialah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing. Pada umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah jauh lebih sering selama berbulan-bulan musim dingin dan RSV merupakan virus yang paling lazim yang menyebabkan pneumonia, terutama selama masa bayi
Pneumonia merupakan infeksi yang menciptakan peradangan pada kantong udara alveolus di satu atau kedua paru-paru. Penyebabnya pun berbeda-beda. Anda perlu mengetahuinya secara pasti demi mendapat perawatan radang paru-paru yang tepat, sehingga terhindar dari komplikasi akibat pneumonia. Dengan mengetahui penyebab pneumonia, dokter juga bisa menentukan apakah Anda perlu dirawat di rumah sakit atau hanya mendapatkan pengobatan pneumonia di rumah. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Apa saja penyebab penyakit pneumonia? Banyak kuman yang bisa menjadi penyebab pneumonia. Namun, penyebab paling umum pneumonia adalah bakteri dan virus di sekitar lingkungan hidup kita. Tubuh Anda biasanya dapat mencegah agar kuman-kuman tersebut tidak menginfeksi paru-paru. Namun, terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem pertahanan tubuh Anda, bahkan ketika kesehatan Anda baik secara umum. Secara umum, kuman penyebab infeksi dapat menjadi pembeda antara jenis pneumonia satu dengan yang lainnya. Berikut adalah ulasannya Bakteri Dikutip dari American Lung Association, jenis pneumonia akibat bakteri yang paling umum disebut dengan pneumonia pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas. Bakteri lain yang juga menjadi penyebab umum pneumonia adalah Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, streptokokus grup A, Moraxella catarrhalis, anaerob, dan bakteri gram negatif aerob. Pneumonia bakteri dapat muncul dengan sendirinya atau berkembang setelah Anda terserang virus flu. Setelah anda terserang virus flu, pertahanan tubuh akan sedikit menurun. Hal tersebut memudahkan berkembangnya bakteri jahat yang kemudian dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia ini kadang hanya memengaruhi satu bagian lobus paru-paru. Kondisi ini disebut dengan lobar pneumonia. Orang paling berisiko terkena pneumonia adalah orang-orang yang pulih dari operasi, mereka yang mengidap penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah. Selain bakteri-bakteri di atas, terdapat beberapa mikroorganisme lain yang juga bisa menjadi penyebab pneumonia. Kondisi ini disebut dengan pneumonia atipikal. Sistempernapasan pada manusia Nama : Arista Seftiara Npm : 0813024018 paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan kiri.paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura). merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus. c. Masuknya Paru-paru menjadi salah satu organ yang berperan penting dalam pernapasan manusia. Jika mengalami sesak napas, batuk terus-menerus, mengi atau napas berbunyi, itu menandakan adanya masalah pada paru-paru. Sama seperti organ lainnya, paru-paru rentan terserang berbagai faktor seperti bakteri, virus, hingga polusi udara dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Oleh sebab itu, kesehatan paru-paru juga perlu untuk dijaga. Berikut ulasan beberapa penyakit yang bisa menyerang paru-paru. Disimak ya!1. AsmaPenggunaan inhaler pada penderita asma. Mayo Clinic, asma merupakan kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak serta memproduksi lendir berlebih. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia WHO, diperkirakan ada lebih dari 339 juta orang yang menderita asma di seluruh dunia pada tahun membuat penderitanya kesulitan bernapas, memicu batuk, mengi, sulit tidur, dada sesak atau nyeri, dan sesak napas. Terdapat beberapa faktor pemicu gejala asma, antara lain alergi misalnya debu, serbuk sari, bulu binatang, udara dingin, infeksi saluran pernapasan, asap dan polusi udara lainnya, obat-obatan tertentu, stres, penyakit tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikendalikan dengan pengobatan. Inhaler merupakan alat yang biasa digunakan oleh penderita asma. Obat dihirup dari inhaler melalui mulut. Dalam beberapa kasus juga diperlukan obat-obatan, seperti obat alergi atau perawatan sering disingkat TB atau TBC, adalah penyakit lainnya yang menyerang paru-paru. Melansir laman Subdirektorat Tuberkulosis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, insidensi TB di Indonesia diperkirakan sekitar penduduk pada tahun disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Melansir dari Mayo Clinic, bakteri penyebab TB dapat menyebar dari penderita ke orang lain melalui udara lewat batuk, bersin, berbicara, atau meludah. Seseorang jauh lebih mungkin tertular TB dari penderita yang tinggal atau bekerja dua jenis infeksi TB TB laten. Pada kondisi ini, seseorang mengalami infeksi TB, tetapi bakteri tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. TB laten tidak menular. Namun, kondisi ini dapat berubah menjadi TB aktif, sehingga pengobatan juga penting diberikan kepada orang dengan TB laten dan untuk membantu mengendalikan penyebaran TB. TB aktif. Kondisi ini membuat seseorang sakit dan dalam banyak kasus bisa menular ke orang lain. Gejala yang ditimbulkan di antaranya batuk yang berlangsung 3 minggu atau lebih, batuk darah, nyeri dada, kelelahan, dan penurunan berat badan. TB juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang, atau otak. Ketika TB terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejala yang muncul bervariasi sesuai dengan organ yang penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian terapi dan minum obat-obatan sesuai dengan resep dokter. Menghentikan pengobatan terlalu dini atau melewatkan dosis dapat membuat bakteri yang masih hidup menjadi kebal terhadap obat tersebut. Baca Juga Napas Lega, Ini 8 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Paru-paru 3. PneumoniaRontgen memperlihatkan pneumonia. Healthline, pneumonia adalah infeksi yang bisa terjadi pada satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kantung udara yang disebut alveoli. Alveoli terisi cairan atau nanah, sehingga penderitanya sulit gejala yang ditimbulkan meliputi batuk yang bisa menghasilkan dahak, demam, berkeringat atau menggigil, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah dan sakit keterangan dari WHO, pneumonia menyebabkan kematian sebanyak lebih dari pada anak di bawah usia 5 tahun pada tahun bisa disebabkan oleh bakteri, virus, ataupun jamur. Penyakit ini dapat menular dari penderita ke orang lain. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menular melalui bersin atau batuk. Seseorang juga bisa tertular pneumonia tipe ini melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab keterangan dari National Health Service, bronkitis adalah infeksi pada saluran udara utama paru-paru bronkus yang menyebabkan iritasi dan peradangan. Dinding saluran udara utama memproduksi lendir untuk menangkap debu dan partikel lainnya yang dapat menyebabkan kasus bronkitis terjadi ketika saluran udara tersebut meradang dan teriritasi, sehingga dihasilkan lebih banyak lendir dari biasanya. Tubuh akan mencoba untuk mengeluarkan lendir atau dahak ini melalui dua tipe bronkitis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut, dapat menyerang semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Kondisi ini lebih sering terjadi di musim dingin dan sering muncul setelah pilek, sakit tenggorokan atau flu. Gejala batuk dan lendir berlebih dapat berlangsung hingga 3 minggu. Bronkitis kronis, termasuk salah satu penyakit paru obstruktif kronis PPOK. Kondisi ini ditandai batuk produktif yang berlangsung selama 3 bulan dalam setahun dan setidaknya selama 2 tahun berturut-turut. Bronkitis kronis lebih banyak memengaruhi orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala bronkitis meliputi batuk, produksi lendir atau dahak bisa putih, kuning kehijauan atau hijau, kelelahan, sesak napas, demam serta rasa tidak nyaman pada akut biasanya disebabkan oleh virus, umumnya virus yang sama dengan penyebab pilek atau flu influenza. Di sisi lain, penyebab bronkitis kronis paling umum yaitu asap rokok. Polusi udara dan debu atau gas beracun dari lingkungan atau tempat kerja juga bisa berkontribusi pada kondisi seperti bronkitis kronis, emfisema juga termasuk PPOK. Melansir Cleveland Clinic, emfisema adalah kondisi yang melibatkan kerusakan pada dinding kantung udara alveoli sekitar 300 juta alveoli di paru-paru normal. Saat menghirup udara, alveoli meregang dan menarik oksigen masuk. Ketika mengembuskan napas, alveoli mengecil dan mengeluarkan karbon emfisema, alveoli dan jaringan paru-paru rusak. Kerusakan ini menyebabkan obstruksi penyumbatan yang memerangkap udara di dalam paru-paru. Selain itu, karena jumlah alveoli lebih sedikit, maka oksigen yang masuk ke aliran darah semakin kebanyakan kasus, merokok menjadi faktor utama yang menyebabkan emfisema. Selain itu, polusi udara, faktor genetik defisiensi alpha-1 antitrypsin, dan infeksi saluran pernapasan juga berperan dalam menyebabkan emfisema berkembang secara bertahap. Berbagai gejala yang umum terjadi meliputi batuk, mengi, sesak napas, dada sesak dan peningkatan produksi Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Dikutip dari laman Yayasan Kanker Indonesia, menurut data Globocan 2018, lebih dari 26 ribu orang di Indonesia meninggal karena kanker paru-paru setiap MedlinePlus, kanker paru-paru merupakan kanker yang tumbuh di jaringan paru-paru. Kanker ini sangat berisiko terjadi pada perokok, baik perokok aktif maupun perokok itu, beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker paru-paru meliputi riwayat keluarga dengan kanker paru-paru, paparan radon, paparan bahan kimia berbahaya, misalnya asbestos, arsenik, kromium dan lain-lain di tempat kerja, polusi udara, dan terapi radiasi pada area kanker paru-paru tidak menimbulkan gejala pada stadium awal. Gejala berkembang seiring perkembangan kondisi. Beberapa gejala kanker paru-paru di antaranya ketidaknyamanan atau nyeri dada, batuk yang tidak kunjung sembuh atau memburuk seiring berjalannya waktu, kesulitan bernapas, darah dalam dahak, suara serak, kelelahan, dan penurunan berat hidup sehat sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit paru-paru dan penyakit lainnya. Hindari rokok dan asapnya, polusi, atau faktor lainnya yang bisa merusak sistem pernapasan. Jika ada keluhan pernapasan, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Baca Juga 10 Latihan Efektif Kuatkan Fungsi Paru-parumu, Bernapas Lebih Lega! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Kondisiketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas. Asma bisa ringan atau bisa juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan serangan yang mengancam jiwa.
"Secara umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit yang menyerang paru-paru itu ada berbagai jenis dan tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap individu."Halodoc, Jakarta - Paru-paru adalah salah satu organ yang berperan penting dalam menjalankan sistem respirasi pernapasan. Ketika udara mencapai paru-paru, akan terjadi proses pertukaran antara oksigen dari luar tubuh, dengan karbon dioksida dari dalam darah. Jika paru-paru mengalami gangguan atau terserang penyakit, proses tersebut akan ikut umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit paru-paru itu ada banyak jenisnya. Gejala dan tingkat keparahannya pun dapat berbeda-beda pada setiap individu. Lantas, apa saja jenis penyakit yang menyerang paru-paru? Simak setelah ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang paru-paru1. PneumoniaPneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Penyakit ini disebut paru-paru basah karena pada kondisi ini, paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab peradangan akibat pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari pengidap yang bersin atau Tuberkulosis TBTuberkulosis TB adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Penularan bakteri penyebab TB adalah melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan pengidapnya, misalnya saat batuk atau BronkitisBronkitis adalah penyakit peradangan yang terjadi pada bronkus, yaitu percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru. Salah satu penyebab yang paling sering dari penyakit ini adalah infeksi virus, yang ditularkan dari pengidap melalui percikan dahak yang dikeluarkan pengidapnya. Jika percikan dahak itu terhirup atau tertelan oleh orang lain, virus akan menginfeksi saluran bronkus orang Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOKPenyakit paru-paru obstruktif kronis PPOK adalah peradangan paru kronis yang memicu terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju ataupun dari paru-paru. Secara umum, ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus, sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli kantung kecil pada paru-paru. Faktor utama yang dapat menyebabkan PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sementara itu, faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap bahan AsmaAsma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gejala sesak napas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Pengidap asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Itulah sebabnya ketika terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Akibatnya, aliran udara menjadi terhambat. Selain sesak napas, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat pengidapnya semakin sulit bernapas. Ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya serangan asma, yaitu paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat beberapa jenis penyakit pada paru-paru yang perlu diketahui dan diwaspadai. Kalau kamu mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas, napas berbunyi mengi, atau bahkan nyeri dada, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc, yang direkomendasi di bawah ini dr Ahmad Aswar Siregar M. Ked Paru, K. Dokter Spesialis Pulmonologi dan Respirasi yang berpraktek di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan dan Rumah Sakit Islam Malahayati. Dokter Ahmad Aswar menamatkan pendidikan Spesialis Pulmonologi dan Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, dan menjadi anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. dr. Aida, M. Ked Paru, Sp. P. Dokter Spesialis Paru yang berpraktik di Rumah Sakit Eshmun, Medan dan RSU Royal Prima Awan Nurtjahyo, SpOG, KFer. Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan yang aktif melayani pasien di RSIA Rika Amelia Palembang. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Dokter Awan Nurtjahyo juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia IDI dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia POGI sebagai anggota Penanganan yang dini tentunya akan membuat pengobatan menjadi lebih mudah dilakukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store ataupun Google Play!ReferensiWorld Health Organization. Diakses pada 2020. for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tuberculosis TB Disease Symptoms and Risk Institute of Health. National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Chronic obstructive pulmonary disease COPD.Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Health Service. Diakses pada 2020. Health A to Z. Lung Association. Diakses pada 2020. Warning Signs of Lung Disease. Banyakorang selama ini mungkin berpikir penyebab paru-paru basah atau pneumonia adalah faktor gaya hidup tertentu. Misalnya, sering berkendara sepeda motor larut malam atau tidak memakai jaket, mandi malam hari, tidur dengan kipas angin, tidur di lantai, termasuk juga merokok. Padahal, asumsi tersebut keliru. . 192 290 233 9 96 4 449 212

kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru paru